Bismillahirrohmanirrohim ..
Assalamu'alaykum,
Hai sahabat
Tugas Kuliah, dalam kesempatan kali ini saya akan menulis tentang materi yang
ada dalam Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Bahasannya kali ini
adalah SAP atau Simple-As Possible yang artinya Sesederhana Mungkin.
Berikut adalah hasil googling
saya dengan mengetikan "Apa itu SAP dalam Aristektur Komputer":
Komputer SAP
(Simple-As Possible; artinya sederhana mungkin) telah dirancang untuk anda
sebagai seorang pemula dalam bidang ini. Tujuan utama perancangan komputer SAP
adalah untuk memperkenalkan semua gagasan penting dibalik operasi komputer
tanpa membenamkan anda kedalam kerumitan yang tidak perlu. Meskipun demikian,
sebuah komputer sederhana seperti SAP sudah mengandung banyak konsep yang
lanjut.
Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa SAP ini adalah sebuah gambaran
atau konsep untuk menjelaskan cara kerja komputer yang paling sederhana yang
dirancang untuk seorang pemula dalam bidang ini. Dalam SAP ini diperkenalkan semua
gagasan penting dibalik operasi komputer tanpa kita perlu tahu penjelasan yang
lebih rumit lagi.
Nah sampai sini
sudah mengertikah? Kalau begitu simpan pertanyaan kamu dulu, berikutnya kita
akan mengkaji tentang generasi-generasi SAP.
1. SAP-1
Nah SAP-1 ini
merupakan tahap pertama dalam evolusi kearah pengembangan komputer-komputer
modern. Sekalipun masih terhitung primitif, pemahaman SAP-1 sudah merupakan
suatu langkah besar bagi seorang pemula.
A. Arsitektur
Berikut Arsitektur dari SAP-1:
Gambar 1.1 Arsitektur SAP-1
Gambar 1.1
memperlihatkan arsitektur (struktur) dari SAP-1, sebuah komputer
berorganisasi-bus. Semua keluaran register menuju bus W merupakan saklar
tiga-keadaan, yang memungkinkan transfer data secara teratur. Semua keluaran register
yang lain hanya memiliki dua keadaan; keluaran-keluaran ini secara kontinu
menggerakkan kotak-kotak yang disambungkan kepadanya.
Susunan pada
Gambar 1.1 menonjolkan fungsi register-register yang dipakai dalam SAP-1.
Karena itu, tidak ada usaha untuk menempatkan semua rangkaian pengendali dalam
satu blok yang disebut untuk kendali, ataupun meletakkan semua
rangkaian-rangkaian masukan-keluaran di dalam blok lain yang disebut unit I/O,
dsb.
Berikut penjelasan Blok-blok pada
Gambar 1.1
a. Pencacah Program
Merupakan bagian
dari unit kendali. Digunakan untuk mencacah dari 0000 sampai 1111. Tugas
utamanya adalah untuk mengirimkan ke memori alamat dari instruksi berikutnya
yang akan diambil dan dilaksanakan.
b. Masukan dan MAR
Merupakan
register alamat memori yang terdiri dari register saklar untuk alamat dan data
yang menjadi unit masukan. Kemudian akan meneruskan alamat dalam pencacah
program ke RAM.
c. RAM
RAM akan
menerima alamat 4-bit dari MAR dan melaksanakan operasi membaca. Fungsinya
adalah tempat penyimpanan utama instruksi dan kata-katayang ditempatkan di bus
W untuk digunakan kembali oleh beberapa bagian lain dari komputer.
d. Register Instruksi
Register
instruksi merupakan bagian dari unit kendali. Untuk mengambil sebuah instruksi
dari memori, komputer melakukan operasi membaca memori. Dalam operasi ini isi
dari lokasi memori yang ditunjuk alamatnya ditempatkan pada bus W. Pada waktu
yang sama, register instruksi disiapkan untuk pengisian pada tepi positif dari
sinyal detak (clock) berikutnya.
e. Pengendali Pengurut
Blok terbawah di
bagian kiri berisi pengendali-pengurut (controller-sequencer) yang berfungsi
untuk mengatur seluruh jalannya komputer termasuk eksekusi instruksi.
f. Akumulator
Adalah sebuah
register buffer yang menyimpan hasil sementara selama komputer beroperasi.
Akumulator mempunyai dua macam keluaran yaitu keluaran dua keadaan secara
langsung diteruskan ke bagian penjumlah-penguran, dan keluaran tiga keadaan
dikirimkan ke bus W.
g. Penjumlah-Pengurang
Merupakan
penjumlah-pengurang yang bersifat asinkron, berarti isi keluarannya akan
berubah bila terjadi perubahan pada data masukan.
h. Register B
Merupakan
register buffer yang digunakan dalam operasi aritmetika.
i. Register Keluaran
Pada akhir
operasi komputer, akumulator berisi hasil operasi yang diselesaikan dalam
register penjumlah-pengurang. Sementara hasil operasi disimpan dalam akumulator
maka selanjutnya dipindahkan ke register keluaran. Biasa disebut output port karena
data yang telah diproses dapat dikeluarkan dari komputer melalui register ini.
Dalam mikrokomputer output port dihubungkan dengan rangkaian perantara
(interface circuits) yang menggerakkan alat-alat seperti printer, tabung sinar
katoda (CRT), tele typewriter, dan sebagainya.
j. Peraga Biner
Adalah suatu
alat yang terdiri dari 8 buah LED. Oleh karena setiap LED dihubungkan dengan
sebuah flip-flop dari output port, maka peraga biner akan menyajikan isi output
port. Dengan demikian, setelah kita memindahkan hasil dari akumulator ke output
port, kita dapat melihat jawaban itu dalam bentuk biner pada peraga biner.
B. Perangkat Instruksi
Instruksi dalam
SAP-1 terdiri dari 2 jenis yaitu memiliki 1 operand dan tanpa operand. Operand
adalah data atau alamat data yang dioperasikan. Instruksi yang memiliki 1
operand adalah LDA, ADD, dan SUB. Instruksi tanpa oprand adalah OUT, dan HLT.
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang macam instruksinya.
a. LDA
Mengisikan data
memori ke dalam akumulator.
b. ADD
Menambahkan
akumulator dengan data memori.
c. SUB
Mengurangkan
akumulator dengan data memori.
d. OUT
Mengeluarkan isi
akumulator.
e. HLT
Menghentikan
program
2. SAP-2
Setelah kita
bahas SAP-1 kita akan membahas SAP-2. SAP-2 tidak jauh berbeda dengan SAP-1.
Kesamaan yang fundamental antara keduanya adalah lebar data yang dioperasikan
ALU sebesar 8 bit. Ini menunjukkan bahwa keduanya adalah computer 8 bit.
A. Aristektur
Berikut
Arsitektur SAP-2:
Gambar 2.1
Berikut
penjelasan Blok blok pada gambar 2.1
a. Register Masukan
Mempunyai 2 buah
register masukan yang mempunyai fungsi untuk tempat masuknya data atau
instruksi dari pengguna.
b. Pencacah Program
Pencacah pada
SAP-2 lebarnya 16 bit. Fungsinya sama seperti pencacah program SAP-1 yaitu
untuk emnacacah dari 0000 H sampai FFFF H.
c. Register Alamat Memori
Berfungsi untuk
menerjemahkan alamat yang diterima dari pencacah program dan memposisikan pada
alamat instruksi dan data dalam memori.
d. Memori 64 KB
Memori
berkapasitas 64 KB dengan lebar data 8 bit. Memori dibagi menjadi dua bagian.
Alamat awal digunakan untuk program monitor yang terletak pada 2 KB alamat
pertama dalam memori, dari 0000 H sampai 07FF H. Program dan data diletakkan
mulai alamat 0800 H sampai FFFF H sebanyak 62 KB.
e. Register Data Memori (Memory
Data Register, MDR)
Merupakan sebuah
register tempat penyimpanan sementara data yang dibaca atau akan dimasukkan ke
dalam memori. Pada saat operasi membaca memori (Memory Read), data dalam memori
akan masuk ke dalam MDR untuk diteruskan ke bus W. Pada saat operasi menulis
memori (Memory Write) data dari bus W akan diteruskan ke dalam memori.
f. Register Instruksi
Menyimpan dan
menerjemahkan kode operasi instruksi
g. Pengendali/Pengurut
Mengendalikan
seluruh komponen untuk mengeksekusi instruksi.
h. Akumulator A
Register yang
berfungsi menyimpan sementara hasil operasi ALU.
i. ALU dan Bendera (Flag)
Berfungsi
menyelesaikan operasi-operasi aritmetika dan logika.
j. Bendera (Flag)
Terdapat 2 bit
flag yaitu sign flag dan zero flag yang berfungsi sebagai tanda yang
menunjukkan hasil operasi ALU.
k. Register TMP, Register B, dan
Register C
Register-register
tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan sementara nilai yang akan
dioperasikan atau pun hasil operasi.
l. Register Keluaran 3 dan 4
Berfungsi untuk
mengkomunikasikan hasil proses dengan pengguna. Pengguna dapat melihat hasil
operasi pada peraga heksadesimal.
Pada SAP-2
terdapat jalur yang memiliki dua arah dan jalur yang memiliki satu arah.
Bebrapa register yang menggunakan jalur dua arah adalah Pencacah Program,
Register Data Memori, Akumulator A, Register TEMP, B, dan C.
B. Jenis Intruksi
a. Instruksi Mengacu Memori (Memory
Reference Instruction, MRI)
Berisi : LDA
(Load the Accumulator), STA (Store the Accumulator), dan MVI (Move
asImmediate).
b. Instruksi Register (Register
Instruction)
Berisi : MOV
(Move), ADD dan SUB (Substract), INR (Increment) & DCR (Decrement)
c. Instruksi Lompat dan Pemanggilan
(Jump and Call Instruction)
JMP (Jump), JM
(Jump if Minus), JZ (Jump if Zero), JNZ (Jump if not zero).
d. Instruksi Logika (Logic
Instruction)
CMA (Complement
the Accumulator), ANA (And the Accumulator), ORA (OR the Accumulator), XRA (XOR
the Accumulator), ANI (AND Immediate the Accumulator), ORI (OR Immediate the
Accumulator), dan XRI (XOR Immediate the Accumulator).
e. Instruksi Lain-lain
NOP (No
Operation), IN (Input), HLT (Halt), OUT (Output), RAL (Rotate the Accumulator
Left), dan RAR (Rotate the Accumulator Right).
3. SAP-3
Komputer SAP-3
merupakan pengembangan dari SAP-2. Cara kerjanya tidak jauh berbeda,
perbedaannya terletak pada jumlah register dan banyaknya instruksi. Terdiri dari
beberapa instruksi yaitu :
a. Instruksi Pemindahan data
Berisi : MOV (Move),
dan MVI (Move Immediate).
b. Instruksi Aritmetika
Berisi : STC
(Set Carry) dan CMS (Complement Carry), ADD, ADC (Add with Carry), SUB
(Substract), SBB (Substract with Borrow).
c. Instruksi Penambahan 1,
Pengurangan 1, dan Rotasi
Berisi :
Penambahan 1 (Increment), Pengurangan 1 (Decrement), RAL (Rotate All Left), RAR
(Rotate All Right), RLC (Rotate Left with Carry), RRC (Rotate Right with
Carry), Perkalian dan Pembagian dengan 2.
d. Instruksi Logika
e. Instruksi Logika dan Aritmetika
Segera (Immediate Instruction)
f. Instruksi Lompatan (Jump
Instruction)
Berisi : JP
(Jump if Positif), JC (Jump if Carry), JNC (Jump If No Carry), JPE (Jump If
Parity Even), dan JPO (Jump If Parity Odd).
g. Instruksi Register Diperluas
(Extended-Register Instruction)
Berisi : LXI
(Load Xtended Immediate), DAD (Double Add), INX (Increment the Extended
Register), dan DCX (Decrement the Extended Register).
h. Instruksi Tidak Langsung
(Indirect Instruction)
Berisi : Pengalamatan
tidak langsung, pembacaan tidak langsung, penulisan tidak langsung, instruksi
tidak langsung segera.
i. Instruksi Tumpukan (Stack
Instruction)
Berisi : PUSH,
dan POP.
4. Perbedaan
A. SAP-1 => SAP-2
Perbedaan
terletak pada arsitekturnya, pada SAP 1 tidak terdapat register temporary
sedangkan pada SAP 2 dilengkapi dengan register temporary kemudiaan pada SAP 2
juga terdapat 2 register keluaran yaitu keluaran 3 dan keluaran 4. Untuk
keluaran 4 keluaran berupa out serial dan ACK. Begitu pula pada register
inputan terdapat inputan berupa ACK yang masuk ke register keyboard yang berupa
bilangan hexadesimal kemudian masuk ke register masukan 1, ada pula register
masukan 2 yang inputan berupa serial. Sedangkan pada SAP 1 register masukan
digabung dengan MAR. Kalo pada SAP 2 register masukan dan MAR dipisah. Pada SAP
2 terdapat instruksi yang lebih banyak, misalnya SAP 2 telah dilengkapi dengan
instruksi JUMP dmana instruksi ini akan memaksa komputer mengulangi atau
melompati bagian dari sebuah program.
B. SAP-2 => SAP-3
Kelebihan pada
SAP-2 adalah terdapat instruksi lompatan (JUMP).Instruksi baru ini memaksa
computer untuk mengulang atau melewati bagian program.Instruksi lompatan ini
akan membuka suatu dunia yang sama sekali baru pada kemampuan komputer.Terdapat
penambahan beberapa komponen baru dan penambahan lebar BUS. Sedangkan
kekurangannya adalah mempunyai register 8 bit seperti register CPU, A, B, dan C
dalam SAP-2 yang akan digunakan dalam operasi aritmatika dan logika. Karena
akumulator hanya memiliki lebar data 8 bit, maka jangkauan dari bilangan tak
bertanda yang dapat ditangani adalah 0 sampai 255; dan jangkauan dari bilangan
komplemen-2 yang bertanda adalah – 128 sampai + 127.
SAP-3 merupakan
sebuah mikro komputer 8-bit yang kompatibel keatas dengan mikroprosesor
80-85.Kelebihannya adalah SAP-3 memiliki register-register tambahan (D, E, H,
dan L) untukpemrosesan data yang lebih efisien. Register CPU yang banyak
berarti kita dapat menggunakan lebih banyak instruksi MOV dan MVI serta
mengurangi jumlah MRI yang dipakai. Karena itu, program-program SAP-3
beroperasi lebih cepat dari program-program SAP-2. Selain itu, untuk
penyimpanan sementara akan menyederhanakan penulisan program. Sedangkan
kekurangannya adalah SAP-3 sudah sepenuhnya mengikuti computer, sehingga sumber
daya keras dan instruksinya hanya terdapat pada komputer lanjutan. Pada SAP 3
menggunakan bahasa pemrograman generasi keempatyang dinamakan Advance Business
Application Programming (ABAP). ABAP mempunyai banyak fitur dari bahasa
pemrograman modern lainnya seperti C, Visual Basic dan Power Builder.
5. Kesimpulan
Tujuan computer
SAP adalah menjelaskan cara kerja computer yang paling sederhana. SAP-1
merupakan tahap pertama dalam evolusi ke arah pengembangan komputer-komputer
modern. Sekalipun masih terhitung sederhana operasi SAP-1 telah mewakili
operasi komputer modern. Kelbihannya arsitekturnya sederhana sehingga mudah
dipahami oleh pemula sekalipun. SAP-2 mempunyai komponen yang lebih lengkap
instruksinya juga lebih banyak sehingga lebih memungkinkan untuk membuat
program-program untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Di antara instruksi yang
signifikan adalah instruksi JUMP (lompat). Instruksi ini memungkinkan
penggunaan konsep prosedur, modul, rutin, atau fungsi. Komputer SAP-3 merupakan
pengembangan dari SAP-2 yang merupakan computer 8 bit yang memiliki keselarasan
(compatible) dengan mikroprosesor 8085. Perangkat instruksi SAP-3 lebih lengkap
daripada computer SAP-2 sebelumnya.
Alhamdulilah, Nah segitu dulu
pembahasan kita kali ini. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca. Boleh
copy paste tapi sertakan sumber ya buat daftar pustaka :D
Wassalamu’alaykum.
Sumber di akses tanggal 8 Mei
2016
-
https://www.academia.edu/11021985/Perkembangan_SAP-1_SAP-2_SAP-3
-
http://unhas.ac.id/tahir/BAHAN-KULIAH/TEK-DIGITAL/sap1/Komputer%20SA1.doc
Kerennn 👍
ReplyDeleteTerimakasih, Min
makasih min
ReplyDeletealat cuci ultrasonik